Peringatan HUT Ke-72 menjadi
ajang bagi TNI untuk juga memamerkan senjata yang dimiliki.
TNI mengerahkan ratusan alat utama
sistem senjata, termasuk alutsista terbaru dan modern dalam memperingati HUT
Ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017)
Sejumlah alat utama sistem persenjataan
terbaru dan modern dikerahkan dalam memeriahkan Upacara Peringatan HUT TNI itu,
seperti Helikopter Apache dan Kapal Selam buatan Korsel KRI Nagapasa 403, KRI
RE Martadinata dan Helly Phanter yang merupakan helikopter antikapal selam.
Bahkan, dua unit helikopter Apache
diterjunkan dalam demo udara, dengan menembakkan senjatanya ke arah sasaran
yang berada di laut.
Tak hanya itu, alutsista lainnya,
seperti Tank Arisgator, MRLS Astros H MK 6 dan Meriam 155 Caesar meluncurkan
roketnya ke sasaran yang dianggap musuh.
Dalam demo udara pun, dua pesawat Sukhoi
Su-27/30 dan dua pesawat F-16 A/B sweeper left turn menuju holding
point untuk melakukan Bomb Burst dan high
Speed past menggunakan flare.
Selama kurang lebih 6 menit para hadirin
disuguhi Demo Pertempuran Udara Air to Airatau Dog Fight antara
2 pesawat F-16 A/B dengan 2 pesawat Su-27/30 Sukhoi.
Atraksi udara dan peluncuran roket
membuat ribuan warga terpukau dan bertepuk tangan melihat kecanggihan alutsista
TNI.
Upacara peringatan HUT TNI, dengan
Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo, diikuti 5.932 prajurit pada parade dan
defile.
Adapun alat utama sistem persenjataan
(alutsista) demo yang dikerahkan dari TNI AD yaitu (alusista defile) sembilan
panser Anoa dan Tank M113 Al, sepuluh Tank Marder 2A1 dan Pandur II 8X8, tiga
unit Tank Arisgator, sembilan unit Tank Leopard, sembilan unit Tank Tarantula,
satu unit Panser Pandur 105 MM, satu unit Tank Kaplan, satu unit Panser Badak.
Selain itu, sembilan unit MRLS Astros H
MK 6 dan Meriam 155 Caesar, serta Meriam 155 M109BE, enam unit Meriam 105 M105,
Rudal Starstreak, dua unit Heli Colibri dan empat unit Apache AH 64-E.
Sedangkan, TNI AL menyertakan Kapal
Selam Nagapasa 403, tiga unit SEA Rider, satu unit BMP 3F, satu unit BTR4, satu
unit MLRS Norico.
Sementara TNI AU mengerahkan dua unit
Rantis GPS Jammer, dua unit Rantis P6 Atav, satu unit P2 Comando, satu unit
Rantis Jihandak, empat unit Truk Oerlikon, dua unit SMART Hunter. Termasuk
demonstrasi berbagai jenis pencak silat yang ada di Indonesia yaitu Merpati
Putih, Tapak Suci, Perisai Diri, Pagar Nusa, Ciung Wanara, dan lainnya.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI
Wuryanto mengemukakan unjuk kekuatan yang dilakukan TNI dalam peringatan HUT
Ke-72 dengan menampilkan alat utama sistem senjata atau alutsista terbaru dan
canggih merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada Presiden dan rakyat.
"Kegiatan ini merupakan bentuk
laporan dan pertanggungjawaban TNI kepada pemerintah dan masyarakat," kata
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Wuryanto.
Menurut Wuryanto, tema peringatan HUT
Ke-72 TNI adalah Bersama Rakyat TNI Kuat. Maknanya adalah kesadaran TNI yang
bersumber dari rakyat, berbuat dan bertindak bersama rakyat menjadi modal utama
TNI di dalam mengawal dan mengamankan kepentingan nasional menuju cita-cita
bangsa.
"Pesannya, pertama, mungkin ada
prajurit-prajurit TNI yang masih melakukan tindakan kurang terpuji, kami atas
nama seluruh prajurit TNI minta maaf dan kami berharap ada kepedulian,
melaporkan jika ada prajurit yang nakal," kata dia.
Selain itu, pihaknya mengingatkan kepada
seluruh prajurit TNI untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum.
"TNI tengah melawan dua agenda
kriminal, yakni korupsi dan narkoba. Tidak ada ampun bagi prajurit TNI apabila
terlibat narkoba. Itu juga yang sedang diperangi pemerintah," ucapnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo menjelaskan, tema HUT Ke-72 TNI "Bersama Rakyat TNI Kuat"
memiliki makna tentang perjuangan kemerdekaan RI yang direbut oleh rakyat.
"Sejarah telah membuktikan bahwa
yang merebut kemerdekaan ini adalah rakyat, belum ada TNI," kata Panglima
TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Cilegon, Banten, Selasa.
Menurut dia, TNI dalam menjaga
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak pernah berjuang sendiri,
melainkan dengan jerih payah rakyat Indonesia.
"Kemudian perjuangan memelihara
kemerdekaan tidak pernah TNI berjuang sendiri, selalu bersama-sama dengan
rakyat," katanya.
Ia menambahkan TNI telah terbukti selama
72 tahun melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Indonesia dan rakyat.
"Terbukti selama 72 tahun, TNI
mampu melaksanakan tugasnya demi segenap tumpah darah persatuan dan kesatuan
itu berama-sama dengan rakyat," ucap Jenderal
bintang
No comments:
Post a Comment