JEJAK LANGKAH PAK HARTO - Berita & Informasi Dunia Pendidikan

Saturday, 7 October 2017

JEJAK LANGKAH PAK HARTO


sueharto

Senin 4 oktober 1965

Dalam masyarakat beredar anggapan bahwa AURI berada di balik penghianatan PKI.oleh sebab itu melalui RRI presiden Suekarno mengeluarkan pernyataan yang bersikap  membela AURI,presiden menegaskan pada siaran RRI itu bahwa : 1.tuduhan AURI tersangkut dalam G-30-S-PKI adalah tidak benar,2.kepergiannya ke pangkalan angkatan udara halim adalah atas kemauannya  sendiri.3.harus waspada jangan sampai AU dan AD dapat di adu domba.
Pada jam 09.00 pagi pangkostrad mayjan Sueharto telah berada di lubang buaya untuk menyaksikan sendiri pengangkatan jenazah enam perwira tinggi  dan satu perwira pertama AD dari sebuah sumur tua dengan bantuan anggota Kipam ( Kesatuan Intai Para Amphibi ).KKO AL dengan rakyat setempatjenazah para perwira TNI AD yang menjadi korban keganasan PKI itu dapat di keluarkan satu demi satu.pengangkatan jenazah baru selesai lebih kurang pukul 02.00 siang.selesai pengangkatan tersebut jendral Sueharto memberikan komentar ‘’jelas betapa kejam dan biadabnya aniaya yang di lakukan oleh petualang petualang gerakan 30 september.ketujuh jenazah pahlawan revolusi,enam jendral dan seorang perwira pertama,di temukan dalam keadaan tubuh yang jelas penuh luka karena siksaan.bekas luka di sekujur tubuh pahlawan kita selanjutnya di katakannya’’karena lubang buaya jelas berada di kawasan AURI.jelas ada oknum AURI yang terlibat.saya minta pimpinan AURI segera mengambil tindakan terhadap anggotanya yang melanggar sumpah prajurit.

Selasa,5 oktober 1965,

pengankatan jenazah pahlawan revolusi

Bertepatan dengan hari ABRI ke -20,hari itu ke tujuh jenazah pahlawan revolusi di berangkatkan ke taman pahlawan Kalibata,Jakarta selatan,dari MBAD di jalan merdeka utara.iringan jenazah di lepas oleh jutaan rakyat Jakarta di sepanjang jalan menuju kalibata,sementara suasana kota di selimuti mendung yang di selingi hujan rintik-rintik.Waperdam I DR.Suebandrio di tunjuk oleh presiden sebagai inspektur upacara dalam pemakaman tersebut.
Sementara itu dalam upacara pelepasan jenazah di MBAD pagi itu Jendral Nasution dengan tersendat sendat mengatakan :fitnah,fitnah adalah lebih kejam dari pembunuhan.tetapi kita jangan dendam hati.kami sedia juga mengikuti adik-adik,jika memang fitnah itu benar.kami akan buktikan.hari ini adalah hari angkatan perang yang selalu gemilang.akan tetapi kali ini di hinakan oleh khianatan,dihinakan kekejaman,

Jum’at 8 oktober 1965


Mayjen Sueharto selaku Pangkopkamtib memerintahkan penutupan kantor PKI serta kantor-kantor organisasi masa yang menjadi mantel partai Komunis itu seperti Gerwani,Pemuda Rakyat,dan SOBSI.

Bersambung..................

No comments:

Post a Comment